20151016

Pengertian Pembelajaran Kontekstual

Jika Anda  seorang guru tentu Anda sangat mengenal dengan istilah pembelajaran kontekstual.
Dan jika anda seorang calon guru di masa datang, maka anda harus mengenal istilah pembelajaran kontekstual ini. Mengapa ?
Karena kurikulum yang berlaku saat ini dan akan datang memberikan sinyal bahwa implementasi pembelajaran hendaknya memberikan ruang bagi siswa untuk meningkatkan kinerjanya. ke depan, fungsi guru akan bergeser dari pemberi informasi atau pengetahuan menjadi penyedia fasilitas bagi siswanya untuk merumuskan tentang fokus kajian secara kontekstual dan bukan tekstual ( texbook oriented ).
Apa dan bagaimana pembelajaran kontekstual itu ?
Dalam postingan kali ini , mendidikdanmengajaranak.blogspot.com akan menjelaskan mengenai beberapa pengertian pembelajaran kontekstual.

Pembelajaran kontekstual atau disebut juga dengan istilah Contextual Teaching Learning ( CTL ) merupakan konsep belajar yang membantu guru menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkannya dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan / ketrampilan yang secara fleksibel ditransfer dari suatu permasalahan / konteks ke permasalahan / konteks lainnya.

Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk saling menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan akademik mereka dalam berbagai tatanan di sekolah maupun di luar sekolah.Dengan demikian siswa akan mampu memberikan sumbang saran atau ide serta berperan serta dalam memecahkan masalah lingkungannya atau masalah yang disimulasikan.

Pembelajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa memahami makna yang ada pada bahan ajar yang mereka pelajari dengan menghubungkan pelajaran dalam konteks kehidupan sehari-harinya dengan kontek kehidupan pribadi, sosial dan kultural.
Menurut Johnson (2003), pembelajaran kontekstual mencakup 8 komponen, yakni :
  1. membuat hubungan yang bermakna
  2. memunculkan kegiatan yang signifikan
  3. belajar mandiri secara teratur
  4. berkolaborasi
  5. berpikir kritis dan kreatif
  6. mencapai standar tinggi
  7. menggunakan penilaian otentik

20151010

Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ( Cooperative Learning )

Pembelajaran Kooperatif ( Cooperatif Learning ) diterapkan dalam proses pembelajaran dengan tujuan   menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ( peserta didik ) dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

Beberapa hasil penelitian menemukan bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih banyak meningkatkan hasil daripada pengalaman pembelajaran individual.

Manfaat/keunggulan/kelebihan  dari pembelajaran kooperatif, antara lain :
  • meningkatkan pencurahan waktu pada tugas ( siswa lebih fokus )
  • meningkatkan rasa harga diri peserta didik
  • memperbaiki tingkat kehadiran
  • saling memahami adanya perbedaan individual
  • mengurangi perilaku yang mengganggu
  • mengurangi konflik antar pribadi
  • mengurangi sikap apatis
  • memperdalam pemahaman
  • meningkatkan motivasi
  • meningkatkan hasil belajar
  • memperbesar retensi / penyimpanan
  • meningkatkan perbaikan budi, kepekaan dan toleransi
  • mengembangkan softskill siswa seperti : kemampuan berkomunikasi, berfikir kritis, bertanggung jawab, serta bekerja sama
Manfaat dari pembelajaran kooperatif ini sekaligus menjadi kekuatan dari pembelajaran kooperatif . Kekuatan dari pembelajaran kooperatif akan mampu membuahkan proses dan hasil belajar yang dapat memacu peningkatan potensi siswa secara optimal.
Oleh sebab itu, guru sangat diharapkan untuk mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif. 
Guru dapat mengembangkan model pembelajaran kooperatif ini sesuai dengan matapelajarannya, bahkan mungkin dari model ini, guru dapat mengembangkan model lain yang lebih baik lagi.

Meskipun model pembelajaran kooperatif memiliki sekian banyak kekuatan atau manfaat, perlu kiranya diperhatikan dipertimbangkan sisi kelemahan dari model pembelajaran ini.
Beberapa kelemahan model pembelajaran kooperatif, antara lain :
  • Kelemahan yang terkait dengan kesiapan guru. Guru yang terbiasa memberikan semua materi kepada siswanya mungkin perlu waktu lebih lama untuk dapat secara berangsur-angsur mengubah kebiasaan tersebut. Ketidaksiapan guru mengelola pembelajaran demikian dapat diatasi dengan pemberian latihan yang kemudian disertai kemauan yang kuat untuk mencobakannya.
  • Kelemahan yang terkait dengan kesiapan siswa. Siswa yang terbiasa menjadi pendengar mungkin akan tidak siap jika mereka harus aktif berpikir, berdiskusi, bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok. Ketidaksiapan ini dapat diatasi dengan cara menyediakan panduan yang antaralain memuat cara kerja yang jelas, petunjuk tentang sumber yang dapat dieksplorasi , serta deskripsi tentang hasil akhir yang diharapkan , sistem evaluasi.
  • Kelemahan yang terkait dengan waktu. Model kooperatif memerlukan waktu yang cukup panjang dan fleksibel , sementara waktu yang tersedia untuk setiap matapelajaran adalah terbatas. Kelemahan ini bisa diatasi dengan cara menerapkan model ini pada materi-materi yang tidak terlalu luas cakupannya.
  • Adanya siswa dalam kelompok yang tidak aktif, hanya tergantung pada teman dalam kelompokknya. Kelemahan ini dapat diatasi dengan pemberian tugas kelompok yang jumlahnya menyesuaikan dengan jumlah anggota kelompok, sehingga setiap anggota kelompok bisa diberi tanggungjawab untuk menyelesaikan tugas yang hasilnya akan dipertanggungjawabkan kepada kelompoknya.
Inilah kelebihan/kekuatan/manfaat dan kelemahan serta solusi mengatasi kelemahan dari model pembelajaran kooperatif.
Intinya adalah, penerapan model pembelajaran kooperatif memerlukan kemauan, kesungguhan baik dari pihak guru maupun pihak siswa untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh.